Tangkal Dampak Negatif Budaya Asing dengan Pendidikan Moral
Selasa, 30 April 2013 – 20:51 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Melani Leimena Suharli menyatakan bahwa pendidikan moral dan budi pekerti harus ditanamkan kepada peserta didik sejak usia dini. Hal itu dianggap perlu seiring derasnya serbuan budaya asing.
"Anak merupakan masa depan bangsa. Karena itu, pendidikan moral dan budi pekerti bagi anak-anak usia dini sangat penting," kata Melani saat menerima delegasi Komite Nasional Peduli Anak Indonesia (KNPAI) di gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (30/4).
Menurutnya, tak semua budaya asing yang masuk melalui kemajuan teknologi membawa dampak positif. Bahkan menurutnya, banyak budaya asing yang ditayangkan di televisi justru berdampak negatif terhadap perilaku anak-anak Indonesia.
"Bahkan dengan berlabel sekolah internasional, banyak di antara anak-anak kita yang sangat piawai berbahasa Inggris tapi sangat kacau dalam penggunaan Bahasa Indonesia," imbuh politisi Partai Demokrat itu.
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Melani Leimena Suharli menyatakan bahwa pendidikan moral dan budi pekerti harus ditanamkan
BERITA TERKAIT
- Bang Edi Apresiasi Bareskrim Bongkar Parbrik Narkoba Beromzet Rp 1,5 Triliun
- BAZNAS Salurkan Bantuan Pangan dan Infrastruktur Rp 112, 1 Miliar untuk Palestina
- Penempatan Guru PPPK ke Sekolah Swasta Hampir Pasti, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Semringah
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Uang Nasabah BPR Fianka Hilang, OJK Diminta Tidak Abai
- Begini Sikap Wakil DPR RI Ini soal Rencana PPN 12 Persen