Tangkal Dampak Negatif Medsos, Kejaksaan Luncurkan Jaksa Masuk Sekolah
jpnn.com, SABANG - Kepala Kejaksaan Negeri Sabang Choirun Parapat meminta generasi muda Pulau Weh untuk lebih bijak menggunakan medsos. Pesan itu disampaikannya agar mereka tidak terjerat hukum sehingga berurusan di pengadilan.
"Kita lihat sekarang pengguna media sosial tidak hanya berdampak positif, tapi juga banyak hal negatif bila tidak terkontrol," kata Choirun dikutip dari Antara, Minggu (20/2).
Choirun menyampaikan itu saat menyambangi SMA Negeri 2 Sabang dalam rangka memberikan penyuluhan hukum kepada siswa, yang juga program Kejari Sabang bertajuk Jaksa Masuk Sekolah. Turut hadir pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sabang.
Dia menjelaskan, bijak dalam menggunakan media sosial sangat penting mengingat semakin banyak informasi palsu atau hoaks yang beredar di media sosial dan tidak sedikit pula yang berlanjut ke ranah hukum.
Oleh karena itu, kejaksaan mempunyai tugas untuk memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat, khususnya peserta didik di wilayah masing-masing.
"Maka hari ini tim melakukan sosialisasi hukum terkait dengan etika menggunakan media sosial dan juga tindak pidana lain yang rentan terjadi di kalangan siswa," katanya.
Pihaknya menggandeng PWI Sabang guna memberikan materi kepada peserta didik terkait teknik penyampai informasi yang baik dan benar.
Selain penyuluhan terkait penggunaan media sosial, Kejaksaan Negeri Sabang juga memberikan penyuluhan hukum lain yang berkenaan dengan keseharian para generasi muda.
Kepala Kejaksaan Negeri Sabang Choirun Parapat meminta generasi muda Pulau Weh untuk lebih bijak menggunakan medsos
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Aktif Berbagi di Medsos, Alvino Oldan jadi Global Ambassador Brand Ternama
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
- Kantor Dinas Kebudayaan DKI Digeledah Kejaksaan, Ada Kasus Apa?
- Catatan Politik Senayan: Penegakan Hukum yang Tidak Melecehkan Rasa Keadilan
- Waka MPR Dorong Pemanfaatan Medsos untuk Bangun Ketertarikan Masyarakat Terhadap Museum