Tangkal Hoaks dan Sosialisasi Pemilu 2024, Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo
jpnn.com, PEKANBARU - Polresta Pekanbaru, Riau kini terus menangkal hoaks pemilihan umum dan sosialisasi untuk nyoblos, pada 14 Februari mendatang. Salah satunya dengan turut menggandeng Dinas Kominfo Pekanbaru.
Kolaborasi dilakukan lewat sosialisasi dan pencegahan berita hoaks. Termasuk soal penanganan berita bohong terkait Pemilu 2024 yang aman, damai dan tertib baik itu sebelum, saat dan setelahnya.
"Kami sudah koordinasi juga sama Dinas Kominfo Kota Pekanbatu guna sosialisasi Pemilu. Sosialisasi lewat baliho, spanduk dan paltform digital," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Berry Juana, Rabu (7/2).
Khusus hoaks, Berry berkoordinasi untuk sama-sama melakukan penanganan dan pencegahan. Termasuk melibatkan tim Siber Satreskrim untuk berkolaborasi dan saling melengkapi Diskominfo Pekanbaru.
"Siber Satreskrim juga koordinasi dengan Diskominfo terkait penanganan kalau ada hoaks. Tak hanya pemilu, semua yang terkait dan bisa menimbulkan kegaduhan bisa segera ditangani," kata Berry.
Tak hanya itu, Satreskrim juga sudah lebih dulu menggandeng penggiat media sosial dalam mencegah hoaks. Seluruh penggiat media sosial diajak berkumpul dan diskusi demi terciptanya pemilu aman dan damai.
Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Pekanbaru Raja Hendra mengaku upaya tersebut demi tercipta pemilu aman dan damai. Salah satunya yaitu lewat berbagai platform yang dimiliki.
"Hoaks ada disinformasi dan hoaks yang memang direncanakan untuk penipuan. Ini biasa kita klarifikasi atau luruskan melalui akun pekanbaru.go.id," kata Raja Hendra.
Polresta Pekanbaru, Riau kini terus menangkal hoaks pemilihan umum dan sosialisasi untuk nyoblos, 14 Februari mendatang.
- Pria Tewas Seusai Check-in dengan Wanita di Hotel Pekanbaru
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- Ajudan Pastikan Rekaman Suara Mirip Jokowi Hoaks
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak