Tangkal ISIS Harus dari Sisi Ideologi dan Ekonomi
jpnn.com - JAKARTA - Anggota komisi I DPR yang membidangi intelijen dan hubungan luar negeri, Ida Fauziah menilai masuknya faham Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ke tanah air memang perlu diwaspadai. Namun, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengingatkan agar jangan sampai upaya menangkap ISIS justru berlebihan.
Menurut Ida, upaya menangkal ISIS perlu difokuskan pada penyebab mudahnya masyarakat terbujuk bergabung ke dalam gerakan radikal pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi itu. Ida menyebut penyebabnya adalah masalah ideologi dan kedua faktor ekonomi.
"Antisipasi dan kewaspadaan diperlukan, me-review ideologi yang kita miliki, nilai-nilai pancasila. Bagaimana menempatkan agama dalam negara, itu perlu terus dilakukan, mengembangkan dialog kepada masyarakat," kata Ida di gedung DPR, Senin (30/3).
Ida menegaskan, sebagian masyarakat yang tertarik kepada ISIS juga karena dilatari persoalan ekonomi. Ketika negara belum mampu secara maksimal memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, maka mungkin iming-iming ISIS pun dianggap menggiurkan.
"Jadi ada dua hal yang harus dilakukan, yakni penguatan ideologi Pancasila dan mencari akar masalah kalau itu disebabkan masalah ekonomi," tambahnya.
Bagaimana dengan wacana tentang perlunya menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) untuk mengantisipasi ISIS? “Kalau menurut saya, dilihat dulu, diantisipasi dulu ISIS. Kalau saya tidak segenting itu (terbitkan perppu), tapi perlu diwaspadai ISIS itu," tegasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota komisi I DPR yang membidangi intelijen dan hubungan luar negeri, Ida Fauziah menilai masuknya faham Islamic State of Iraq and Syria
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Antisipasi Aksi Teror Malam Natal, BNPT: Kami Sudah Tahu Kantong-kantongnya
- Lihatlah Aksi Warga Banten Tolak PSN PIK 2, Kiai Ikut Turun ke Jalan
- Mayor Teddy Bantah Erdogan Walk Out Saat Prabowo Pidato, Ini Penjelasannya
- Kolaborasi PLN UIP KLT dan BPN Telah Terbitkan 239 Sertifikat Aset
- Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang Tewaskan 4 Orang, Salah Satunya Sopir
- Ribuan Honorer K2 & Non-ASN TMS Gagal Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Astaga!