Tangkal Radikalisme, BNPT-Kemensos Resmikan Warung NKRI
jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaksanakan peresmian pendirian Warung NKRI Bela Rakyat, Bela Bangsa dan Bela Negara (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI) dalam menyongsong HUT Ke-76 Republik Indonesia di Sentra Kreasi Atensi, Bekasi, Jawa Barat, Senin (16/8/2021) dengan protokol kesehatan ketat Covid-19.
Warung NKRI ini didirikan atas kerja sama antara BNPT dan Kementerian Sosial RI sebagai wadah dalam merawat nilai kebangsaan.
“Nah, kok, jadi warung, ini adalah sebuah game changer. Konsep warung NKRI sebagai sarana edukasi untuk kita melakukan penguatan nilai luhur bangsa yang hari ini menghadapi tantangan dengan lahirnya virus radikal intoleran,” kata Kepala BNPT Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (16/8/2021).
“Kita berharap ideologi kekerasan yang dengan sengaja dibawa pihak tertentu untuk menimbulkan disintegrasi tidak memiliki tempat lagi. Harapannya di warung ini dapat dilakukan diskusi yang mendiseminasikan nilai Pancasila sebagai pendekatan lunak dalam mencegah paham terorisme,” lanjut Boy.
Kehadiran Warung NKRI juga diapresiasi oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Dr. Harry Hikmat.
Menurut Harry, pemilihan warung diharapkan menjadi instrumen ketahanan masyarakat. Karena sejak dulu warung menjadi tempat komunitas berdialog dan terjadi pertukaran ideologi.
"Keren, ini sinergi yang muncul seperti gayung bersambut. Tugas fungsi dua kementerian dan lembaga terakomodir melalui adanya warung ini. Apa yang dilakukan hari ini kami berharap dapat berlanjut. Bersama BNPT ke depannya Kemensos berharap dapat mewujudkan harmoni dan sinergi melalui pendirian warung NKRI lain,” ujar Harry.
Direktur Klinik Pancasila, Dr. Doddy yang hadir dalam giat tersebut turut memberi dukungan dan motivasi "Warung NKRI harus memiliki prinsip Toleransi, Empati (energi untuk mendengar), Harmoni (hidup akur rukun membangun), Kopi (kerukunan obat persatuan Indonesia),” ujarnya.
Kepala BNPT Boy Rafli berharap ideologi kekerasan yang dengan sengaja dibawa pihak tertentu untuk menimbulkan disintegrasi tidak memiliki tempat lagi.
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- BNPT & PNM Kerja Sama Cegah Radikalisme lewat Pemberdayaan Ekonomi
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme