Tangkap 260 Teroris, Polri Pastikan Tak Melanggar HAM
jpnn.com, JAKARTA - Densus 88 Polri telah membekuk 260 orang lebih terduga teroris, sejak ledakan bom gereja dan Polrestabes Surabaya pada Mei 2018 lalu hingga hari ini, sudah ada 260 lebih terduga teroris dibekuk.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal menegaskan, penangkapan itu juga untuk menyukseskan Asian Games 2018.
"Ada 260 yang ditangkap, 170 sudah menjadi tersangka. Ini adalah upaya Polri untuk menjamin keamanan di negara ini, terutama dalam waktu dekat ada Asian Games dan kegiatan besar lainnya,” kata dia, Senin (6/8).
Jenderal bintang satu ini mengatakan, dalam melakukan penangkapan, Polri selalu sesuai prosedur yang ada. Menurut Iqbal penangkapan yang dilakukan sudah memperhatikan berbagai aspek penting, termasuk hak asasi manusia (HAM).
Menurutnya, operasi penanggulangan teroris dilakukan secara silmultan dan komprehensif. Dalam operasi pun semua elemen masyarakat dikuatkan, sebab operasi tak akan maksimal bila Polri bersama TNI tak dibantu masyarakat.
"Kami jamin, setiap tindakan upaya paksa kepolisian yang dilakukan oleh jajaran kepolisian dan juga termasuk Densus 88 Antiteror sesuai prosedur," tandas dia. (cuy/jpnn)
Dari 260 terduga teroris yang dibekuk Polri sejak Bom Surabaya, Mei lalu, 170 sudah menjadi tersangka.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack
- Teroris di Batu Menyiapkan Bom Berdaya Ledak Tinggi Untuk Bunuh Diri
- Teroris yang Ditangkap di Batu Berencana Mengebom Tempat Ibadah
- Jemaah Islamiyah Membubarkan Diri, Para Petinggi Menyatakan Ingin Kembali Pada UU Indonesia