Tangkap Gubernur Irwandi, KPK Amankan Duit Komitmen Fee
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan kasus rasuah di Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Selasa (3/7). Tim KPK dalam OTT itu selain menjaring dua kepala daerah juga mengamankan barang bukti rasuah.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan, lembaga antirasuah itu menggelar OTT di Aceh setelah sebelumnya memperoleh informasi tentang akan adanya transaksi suap yang melibatkan penyelenggara negara level gubernur dan bupati.
"KPK melakukan kegiatan penindakan di Aceh dan mengamankan sepuluh orang yang terdiri dari dua kepala daerah dan sejumlah pihak non PNS," ujar Febri kepada JPNN.
Menurut Febri, KPK dalam OTT itu tak hanya menangkap 10 orang. Sebab, KPK juga mengamankan uang.
"Sejumlah uang ratusan juta rupiah diamankan. Diduga merupakan bagian dari realisasi komitmen fee sebelumnya," ucapnya.
Menurut Febri, tim KPK lantas membawa 10 orang yang ditangkap ke Markas Polda Aceh. Sesuai KUHAP, KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status ke-10 orang yang ditangkap, termasuk Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Bupati Bener Meriah Ahmadi Abdulgani.(gir/jpnn)
KPK menggelar OTT di Aceh setelah memperoleh informasi tentang akan adanya transaksi suap yang melibatkan penyelenggara negara level gubernur dan bupati.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Usut Kasus Korupsi di Pemprov DKI, KPK Periksa Pemilik KJPP Wisnu Junaidi dan Rekan
- Soal Jet Pribadi Kaesang, Hasto: Ada Pihak yang Coba Mengendalikan KPK
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Inilah Putusan KPK soal Penggunaan Jet Pribadi Kaesang bin Jokowi
- KPK Sarankan Semua Pihak Profesional Saat Tangani PK Mardani Maming
- Debat Pilgub Jateng: Andika Sebut Indeks Demokrasi dan Pelayanan Publik Menurun