TANGKAP! Kementerian LHK Klaim Kantongi Data Pemilik Hutan yang Terbakar
jpnn.com - JAKARTA - Berdasarkan pantau Satelit Terra dan Aqua pada Senin (14/9) pukul 05.00 WIB, hotspot di Sumatera sudah mencapai 1.143 titik dan di Kalimantan 266 titik. Sementara Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono memastikan pihaknya sudah mengantongi data siapa saja pengusaha pemilik lahan hutan tanaman industri (HTI) dan hak pengusahaan hutan (HPH).
“Semua pengusaha pemilik HTI dan HPH yang terbakar itu ada datanya di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” kata Bambang Hendroyono, di Pressroom DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (18/9).
Oleh karena itu, menurut Bambang, Kementerian LHK mendukung upaya Polri yang telah menindak pelakunya.
“Kita akan lakukan teguran tertulis, akan membekukan izin bahkan akan mencabut izinnya,” ujar Bambang Hendroyono.
Demikian juga halnya dalam rangka membangun sinergisitas dengan instansi pemerintah dan LSM pemerhati lingkungan hidup.
“Kita sudah akan surati semua, akan ditindaklanjuti semua. Akhir dari semua juga akan melahirkan siapa yang harus bertanggung jawab dan diproses lewat jalur hukum,” tegasnya.
Bahkan, ujarnya, Menteri LHK juga akan briefing petugas pemadan kebakaran hutan.
“Jadi satunya lingkungan hidup dengan kehutanan, akan sangat mudah bagi Ibu Menteri LHK untuk melakukan yang terbaik," imbuhnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Berdasarkan pantau Satelit Terra dan Aqua pada Senin (14/9) pukul 05.00 WIB, hotspot di Sumatera sudah mencapai 1.143 titik dan di Kalimantan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heikal Safar: Program Makan Bergizi Gratis Bentuk Kemanusiaan Adil dan Beradab
- Mendes Yandri Sebut Dana Desa 2025 Difokuskan untuk Atasi Kemiskinan hingga Stunting
- Bantah Kabar Dirut Mangkir dari Panggilan KPK, Hutama Karya Siap Kooperatif & Terbuka
- Kasus Pemerasan Penonton DWP, Polri Beri Sanksi Demosi Lagi Seorang Personel
- Ditanya Wacana Libur Sekolah Saat Ramadan, Menag Menjawab Singkat
- Kasus Pemerasan di DWP, LBH Jakarta Sebut Kapolda Metro Jaya Harus Ikut Bertanggung Jawab