Tangkap Kepala Daerah dari PDIP, Firli Sebut Tak Ingin Akhir Masa Jabatannya Tercoreng
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan penangkapan terhadap Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adi sebagai bukti akhir masa jabatannya tidak tercoreng.
KPK diketahui menangkap kepala daerah yang merupakan kader PDI Perjuangan itu pada Kamis (6/4) dini hari.
"Alhamdulillah, satu kepala daerah, Bupati Meranti berhasil ditangkap tangan. Saya selalu menyampaikan bahwa saya bekerja profesional sesuai ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan," kata Firli dalam keterangannya, Jumat (7/4).
Firli menegaskan tidak ingin masa kepemimpinannya hancur akibat polemik yang terjadi akhir-akhir ini.
Seperti diketahui, Firli kini diserang isu sebagai pemimpin yang arogan akibat mendepak Brigjen Endar Priartoro meski Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperpanjang masa tugas anak buahnya itu.
Selain itu, Firli juga menjadi sorotan lantaran diduga membocorkan penyelidikan kasus dugaan korupsi tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Tidak boleh ada cacat hukum di akhir masa jabatan pimpinan KPK karena kami berlima selalu hati-hati, proden, dan kompak dalam membuat keputusan," kata dia.
Eks Kabaharkam Polri itu menerangkan penangkapan terhadap bupati Kepulauan Meranti ini membuktikan pimpinan KPK bertindak kolektif kolegial.
Firli menegaskan tidak ingin masa kepemimpinannya hancur dan menyebut pimpinan KPK kompak.
- Menag Dikirimi Sejumlah Barang Berharga oleh Orang Misterius
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Panggil Petinggi PT. Insight Investmen Management dan PT Taspen
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha