Tangkap Peluang Ekonomi Bonus Demografi, LaNyalla Tekankan Pentingnya Peningkatan Kualitas SDM
"Sehingga begitu saatnya iklim perekonomian mulai bergerak kita sudah memiliki SDM yang siap," tutur LaNyalla.
Dia mengakui bukan perkara mudah menyiapkan SDM andal dalam konteks pemulihan ekonomi nasional.
Namun, ia menegaskan bukan perkara sulit pula untuk direalisasikan sepanjang memiliki political will.
"Tentu saja memerlukan kerja keras. Kita tidak boleh berleha-leha. Presiden Jokowi sudah menyatakan kita harus bekerja keras untuk memulihkan ekonomi
nasional," ujar LaNyalla.
Pada 2030-2040, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibandingkan usia tidak produktif (di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun).
Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa. Supaya Indonesia dapat memetik manfaat maksimal dari bonus demografi, ketersediaan SDM usia produktif yang melimpah harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dari sisi pendidikan dan keterampilan, termasuk kaitannya dalam menghadapi keterbukaan pasar tenaga kerja. (*/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
LaNyalla meminta kepada pemerintah untuk memaksimalkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) serta Dinas Tenaga Kerja di daerah- daerah untuk mempersiapkan sumber daya yang unggul sedini mungkin.
Redaktur & Reporter : Boy
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM
- Bawa Misi Pendidikan, Republic Laptop Dukung Akses Teknologi Terjangkau
- Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan
- Ibas: Bonus Demografi Harus Dibarengi dengan Lingkungan Sehat dan Berkelanjutan
- Kemnaker Dorong Persiapan Tenaga Magang yang Dikirim ke Jepang Lebih Matang
- Hasil Temuan DPD RI, Yorrys Raweyai: PSN Tangerang Perlu Didukung