Tangkap Pencuri di Rumahnya, Aiptu Joni Malah Kena Bacok
‘’Mudah-mudahan bisa segera kita bekuk 3 pelaku lainnya. Untuk satu pelaku sudah diamankan di Polres Bengkulu bersama barang bukti 2 unit motor matic dan parang yang digunakan pelaku mengenai korban,’’ singkat Rafik.
Data terhimpun, kejadian bermula saat pelaku bersama 3 rekannya (kabur) melakukan percobaan pencurian motor Honda Revo milik korban yang ada di teras dalam pagar rumah. Kejadian diperkirakan pukul 03.30 WIB dan saat itu, istri korban Deti Herlinda curiga mendengar ada suara berisik diluar rumah.
Selanjutnya, sitri korban memberitahukan kepada korban dan benar, ternyata di teras rumah ada pelaku yang berusaha mencuri motor revo miliknya tersebut. Korban sontak langsung berteriak maling dan mengejar pelaku yang ternyata tidak sendirian, sembari membawa senpi miliknya dan mengeluarkan tembakan peringatan. Terdengar suara tembakan 3 kali.
Korban dan pelaku Efendi sempat duel. Efendi mengeluarkan senjata tajam jenis dan membacok koban. Hingga mengenai kepala korban serta paha kanan korban dan membuat korban bersimbah darah. Meski akhirnya pelaku berhasil ditangkap korban bersama warga.
Tetangga korban, Rustam mengakui Joni sempat mengeluarkan tembakan peringatan. “Namun ternyata pelaku malah menyerang dengan senjata tajam,’’ kata Rustam.
Sedangkan 3 pelaku lainnya berhasil kabur ke arah masjid yang ada tidak jauh dari rumah korban. Sedangkan 2 unit motor matic ditinggalkan rekan pelaku dalam kondisi masih hidup.
Warga yang akhirnya menyadari kalau ternyata korban mengalami luka bacok di bagian kepala dan luka di kaki serta tangan karena bergulat dengan pelaku, langsung membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara. Pelaku sendiri langsung diamankan dan sempat mendapatkan perawatan karena wajahnya yang sudah babak belur karena dipukuli massa.
Ketua RT 12 dimana korban tinggal, Hanafi mengatakan, sebenarnya warga sekitar lingkungan mereka jam 12 malam sempat melihat para pelaku masuk ke gang-gang yang ada di lingkungan mereka. Namun warga saat itu tidak curiga bahkan tidak menyangka kalau ternyata mereka akan melakukan tindak kejahatan.
Aiptu Joni Walker, Bintara Subbid Provost Bid Propam Polda Bengkulu menjadi korban pembacokan, Selasa (31/10) dini hari.
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp7 M, Peras untuk Pilkada
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada