Tangkapan Turun Drastis, Nelayan Menjerit
Faktor Cuaca, Pendapatan Merosot hingga 70 Persen
Selasa, 17 Mei 2011 – 21:18 WIB

Tangkapan Turun Drastis, Nelayan Menjerit
BONTANG - Nelayan tradisional di Bontang menjerit. Hampir dua pekan terakhir, pendapatan yang mereka peroleh dari hasil menangkap ikan di laut turun drastis. Bahkan, sampai 70 persen. Cuaca, jadi salah satu faktor penghambat mereka.
"Jika biasanya hasil tangkapan kami selama 4 hari sampai 140 kilogram, kini hanya sekitar 50 kilogram saja. Itu pun kadang-kadang hanya mendapatkan ikan cukup untuk lauk di rumah saja," kata Abdul Gani, salah seorang nelayan di Tanjung Laut Indah, Senin (16/5) kemarin.
Sebenarnya, lanjut Gani, kondisi cuaca dan gelombang di perairan Bontang, Selat Makassar dan sekitarnya, relatif teduh. "Hanya sesekali saja ada angin kencang dan gelombang tinggi, namun kenyataannya hasil tangkapan nelayan semakin menurun. Akibatnya kami malah tekor karena biaya operasi untuk turun melaut itu tinggi juga," ujarnya.
Tak hanya faktor cuaca, salah seorang nelayan lainnya, Mante, menyebut ada juga faktor terang bulan. "Kami kesulitan dapat ikan karena terang bulan. Lautan jadi terang, sehingga ikan menyebar dan posisinya tidak bisa ditentukan," katanya.
BONTANG - Nelayan tradisional di Bontang menjerit. Hampir dua pekan terakhir, pendapatan yang mereka peroleh dari hasil menangkap ikan di laut turun
BERITA TERKAIT
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia