Tangkis Gugatan Keluarga Khadavi, Polisi Beber Senjata Bawaan Laskar FPI
jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya selaku Termohon I pada sidang gugatan praperadilan yang diajukan keluarga M Suci Khadavi merasa sudah melakukan tindakan yang benar saat menangkap anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) itu.
Dalam jawaban tertulis atas gugatan pemohon pada persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selayan (PN Jaksel), Selasa (2/2), Polda Metro Jaya menyebut Khadavi tak hanya membawa alat komunikasi dan perlengkapan ibadah, tetapi juga senjata.
"Dalil Pemohon yang menyatakan M Suci Khadavi Putra selain membawa perlengkapan pribadi hanya membawa alat komunikasi dan alat ibadah serta tak membawa senjata api dan tajam adalah kebohongan yang berbanding terbalik dengan temuan fakta kejadian perkara," demikian jawaban tertulis Polda Metro Jaya.
Memang jawaban itu tidak dibacakan dalam persidangan. Namun, majelis hakim tunggal Ahmad Suhel menganggap jawaban tertulis itu sudah dibacakan.
Selain itu, Polda Metro Jaya dalam jawaban tersebut juga menyebut salah satu penyelidiknya menemukan senjat api (senpi) dan senjata tajam di dalam mobil yang dikendarai para laskar FPI. Di antaranya ialah 1 senpi gagang warna putih, 14 butir peluru kalibr 9 mm, dan 1 selongsong.
Polda Metro Jaya juga menemukan 1 senpi gagang warna cokelat, 3 butir peluru kaliber 9 mm, dan 2 selongsong.
Adapun senjata tajam yang dibawa laskar FPI antara lain 2 pedang, 1 celurit, 1 tongkat kayu berujung runcing, dan 1 ketapel dengan 10 butir kelereng.
Mengenai gugatan pemohon soal tidak adanya surat perintah penangkapan terhadap Khadavi Cs, Polda Metro Jaya punya dalih.
Polda Metro Jaya merasa tidak berkewajiban membuat surat tembusan terkait tindakan terhadap laskar FPI yang tertangkap tangan melawan petugas dan membawa senjata.
- Kasus Judi Online, Polisi Geledah Kantor Kementerian Komdigi, Lihat Tuh
- Ungkap Kasus Judi Online, Polisi Geledah Kantor Kementerian Komdigi
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Peran Pegawai Kementerian Komdigi di Kasus Judi Online, Sontoloyo
- Ahli Hukum Pidana Bicara Soal Mens Rea di Sidang Dugaan Sumpah Palsu
- Identitas Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara Terkuak, Usia 40 Tahun