Tangkiwood, Kampung Artis Tempo Dulu yang Kini Hampir Punah
Diimpikan Bing Slamet Bisa Setenar Hollywood
Selasa, 11 Oktober 2011 – 09:49 WIB

Laela Sari, satu-satunya artis yang masih tinggal di Kampung Tangkiwood, Jakarta. Foto : M Hilmi Setiawan/Jawa Pos
Saat itu, THR Lokasari menjadi pusat kesenian. Setiap akhir pekan, ada pertunjukan lawak, musik, tari topeng, serta teater. "Sempat ada gedung bioskop dan lokasi syutingnya," papar Laela.
Idris Sardi saat itu melihat kehidupan artis-artis dan seniman tidak teratur. Mereka tinggal di seluruh penjuru Jakarta. Karena itu, ketika ada order manggung atau syuting sewaktu-waktu, mereka sulit dihubungi. Akibatnya, order pun melayang. Dengan kompak, para artis yang sering manggung di THR Lokasari pun berembuk, lalu bersepakat untuk dibuatkan hunian di sudut Kelurahan Tangki.
Setelah bersepakat tinggal dalam sebuah kompleks khusus artis dan seniman, pekerjaan selanjutnya adalah memberi nama atau sebutan. Maestro lawak Bing Slamet pun menceletuk. Dia punya ide kampung artis itu diberi nama Tangkiwood. Dengan penuh canda, Bing Slamet berharap Tangkiwood bisa mengalahkan ketenaran Hollywood di Amerika.
Saat Tangkiwood diresmikan, kata Laela, dirinya menginjak umur belasan tahun. Saat itu, karirnya sebagai bintang film belia sedang menanjak. Di antaranya ketika berperan dalam film Air Mata Ibu, Kembang Kacang, dan Sepasang Burung Merpati. "Dulu banyak artis populer yang tinggal di Tangkiwood. Termasuk saya," ungkapnya lantas tertawa.
Pada tahun 50-an, Kampung Tangkiwood di Jakarta sempat tenar sebagai penghasil aktor/aktris film hingga pemain figuran. Kini kampung itu sedang di
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara