Tani Merdeka dan Mahasiswa Aceh Bersinergi Dukung Swasembada Pangan
TMI berencana melibatkan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk PLN, untuk menanam pohon Kaliandra di lahan-lahan tersebut. Lhokseumawe juga memiliki sawah yang luas, yang bisa dimanfaatkan untuk penanaman padi Sisitani.
"DPD TMI akan bekerja sama dengan kelompok tani lokal untuk mendistribusikan bibit Sisitani. Dengan harapan, program ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat," ujar Marcellus.
Pembina DPD TMI Lhokseumawe, Meipril Syahmi, menambahkan saat ini pihaknya sedang menyiapkan lahan untuk pengembangan tanaman Kaliandra.
Selain itu, pihaknya juga siap untuk memulai distribusi bibit Sisitani sesuai dengan rencana.
"Kami terus berkoordinasi dengan generasi muda yang bergerak di bidang teknologi. Tani Merdeka siap mendampingi petani agar lebih maju, terampil, dan mandiri," tegas Meipril.
Ketua DEM Aceh, Faizar, menyambut baik kesempatan berkolaborasi dengan Tani Merdeka Indonesia (TMI). "Kami sangat senang dapat bergabung dalam pengembangan teknologi untuk ketahanan pangan nasional. Tim kami akan melakukan kajian ilmiah terkait struktur lahan untuk penanaman Kaliandra," kata Faizar.
Tani Merdeka Indonesia adalah organisasi yang digagas oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), tokoh tani, pemerhati tani, serta kelompok perikanan dan peternakan di Indonesia.
Organisasi ini disetujui oleh Bapak Prabowo Subianto dan Sudaryono, dan dipimpin oleh Don Muzakir.
Tani Merdeka Indonesia adalah organisasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), tokoh tani, pemerhati tani, serta kelompok perikanan dan peternakan di Indonesia.
- Kementan Perkuat Brigade Pangan dan Program Oplah di Bengkayang
- Kementan Dorong Optimalisasi Lahan di Kalimantan Utara
- Pertamina Fasilitasi RPU Meraih Sertifikasi Halal demi Dorong Swasembada Pangan
- Puluhan Hektare Tanaman Padi di Aceh Timur Terancam Gagal Panen, Ini Biang Keroknya
- 100 Hari Kerja, Mentrans Iftitah & Wamen Viva Yoga Aktif Berkoordinasi, Ini Tujuannya
- Prabowo Potong Anggaran Seremoni dan Perjalanan Dinas Pemerintah, Hemat Rp 20 Triliun!