Tanjungsauh Diusulkan Masuk FTZ BBK

Tanjungsauh Diusulkan Masuk FTZ BBK
Tanjungsauh Diusulkan Masuk FTZ BBK
Sehingga rencana pembangunan senilai Rp7 triliun itu pun belum bisa dimulai. Selain itu, sampai saat ini tidak ada Jembatan penghubung antara Pulau Batam dan Pulau Tanjung Sauh.

Dengan target kapasitas di Tanjung Sauh mencapai 4 juta TEUs diharapkan pelabuhan transhipment ini dapat mengambil potensi lalu lintas kargo di Selat Malaka yang selama ini dikuasai Singapura dan Malaysia. "Agak lucu rasanya kalau kita punya wilayah luas di Selat Malaka tapi tidak menikmati kargo yang lalu lalang. Selama ini kargo di Selat Malaka dikuasai Singapura lebih dari 30 juta TEus, Malaysia sekitar 7 juta TEus, nah Indonesia masak bengong-bengong saja," katanya

Komisi VI juga berkesempatan meninjau lokasi pembangunan dermaga utara Terminal Batuampar dengan total biaya senilai Rp366 miliar. Proyek ini kata Direktur PTSP dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho rencananya akan selesai dalam tiga tahun dengan target menambah kapasitas peti kemas Terminal Batu Ampar sebanyak 600.000 TEUs.(spt/jpnn)

BATAM - Rencana pembangunan pelabuhan peti kemas di Pulau Tanjungsauh, Batam diperkirakan membutuhkan dana investasi hampir Rp7 triliun. Menurut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News