Tank Leopard untuk Pertahanan Perbatasan

Secara terpisah, Direktur Lembaga Studi Pertahanan dan Strategi Indonesia Rizal Darmaputera menilai TNI AD harus segera memikirkan sarana pendukung operasional Leopard. "Apakah secara teknis, jalanan kita bisa dan kuat dilewati tank 63 ton," katanya.
Memang dari hasil kajian tim kavaleri TNI Angkatan Darat menyimpulkan Leopard memiliki beberapa keunggulan dibandingkan tank kelas berat yang lain. Di antaranya dari segi penggunaan bahan bakar, Leopard multifuel berbeda dengan lainnya yang hanya bisa dengan satu jenis bahan bakar. Dari segi kemampuan, Leopard mampu menembak sejauh 6 km, lebih jauh ketimbang MBT PT-91M milik Malaysia yang sanggup 5 km.
"Tapi itu harus diimbangi dukungan infrastruktur yang memadai," kata alumni IDSS Jenewa itu. Jika tidak, pembelian besar-besaran senilai hampir tiga triliun itu bisa sia-sia.
"Pengaturan dan penempatan tank harus disesuaikan potensi ancaman yang ada," katanya.(rdl)
JAKARTA---Kementerian Pertahanan optimistis tank Leopard baru dari Jerman akan mampu memperkuat TNI AD. Tank kelas berat pertama dalam sejarah kavaleri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa KPK Ungkap Selain Mbak Ita, Iswar Aminuddin Dapat Jatah
- Konon, ASN yang Mau Pindah ke IKN Bakal Terima Tunjangan Khusus
- Heikal Safar Puji Komitmen Mendiang Paus Fransiskus Terhadap Perdamaian Dunia
- Seluruh Pekerja yang Terlibat Dalam MBG Dapat Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- Rakernas IKA SKMA Bahas Rekomendasi Dukung Swasembada Pangan & Pengelolaan SDA Berkelanjutan
- Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, 863.993 Honorer Bersaing Ketat, Cek Kuotanya