Tank Militer Kepung Kota Homs
Sabtu, 11 Februari 2012 – 08:57 WIB

Tank Militer Kepung Kota Homs
Rami Abdel Rahman, direktur Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), menyebut ledakan yang terjadi bukan hanya dua, melainkan tiga. Meski pemerintah yakin bahwa ledakan itu merupakan hasil perbuatan milisi bersenjata oposisi yang mereka sebut teroris, oposisi tak percaya begitu saja. Apalagi, tak ada individu atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
"Jika ini perbuatan oposisi, tak mungkin kami sebodoh itu meledakkan bom di kompleks permukiman. Oposisi atau FSA tidak akan membunuh warga sipil," kata Mohammed Abu-Nasr, aktivis oposisi yang berasal dari Aleppo. Dia menambahkan bahwa oposisi dan FSA lebih suka melancarkan serangan ke pos-pos militer milik pasukan pemerintah. (AFP/AP/RTR/hep/ami)
DAMASKUS - Aksi brutal rezim Presiden Bashar al-Assad berlanjut. Serangan militer ke Kota Homs memasuki hari ke-7 kemarin (10/2). Bersamaan dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza