Tank Militer Kepung Kota Homs
Sabtu, 11 Februari 2012 – 08:57 WIB
Rami Abdel Rahman, direktur Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), menyebut ledakan yang terjadi bukan hanya dua, melainkan tiga. Meski pemerintah yakin bahwa ledakan itu merupakan hasil perbuatan milisi bersenjata oposisi yang mereka sebut teroris, oposisi tak percaya begitu saja. Apalagi, tak ada individu atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
"Jika ini perbuatan oposisi, tak mungkin kami sebodoh itu meledakkan bom di kompleks permukiman. Oposisi atau FSA tidak akan membunuh warga sipil," kata Mohammed Abu-Nasr, aktivis oposisi yang berasal dari Aleppo. Dia menambahkan bahwa oposisi dan FSA lebih suka melancarkan serangan ke pos-pos militer milik pasukan pemerintah. (AFP/AP/RTR/hep/ami)
DAMASKUS - Aksi brutal rezim Presiden Bashar al-Assad berlanjut. Serangan militer ke Kota Homs memasuki hari ke-7 kemarin (10/2). Bersamaan dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer