Tanker Malaysia yang Hilang Membawa BBM Senilai Rp 5,4 Miliar
jpnn.com - KUALA LUMPUR - Sebuah kapal tanker Malaysia yang hilang di perairan lepas pantai timur Johor ternyata membawa hampir 7,5 juta liter bensin jenis RON95.
Pihak otoritas Malaysia sekarang sedang mencari kapal tanker yang hilang, yang hilang kontak saat berada di 31.5km (17 mil laut) dari Pulau Aur sejak 08:54, Kamis lalu.
"MT Orkim Harmony sedang berlayar dari Malaka ke Kuantan ketika hilang," kata wilayah selatan Enforcement Agency Maritim Malaysia (MMEA) Direktur Operasi Maritim Laksamana Pertama Ibrahim Mohamed, seperti dilansir di AsiaOne, Senin (15/6).
Ia menambahkan bahwa MMEA menerima laporan dari perusahaan pelayaran tentang hilangnya tanker tersebut pada pukul 6:30 lalu Jumat.
Pada harga pompa Malaysia saat RM2.05 per liter, bahan bakar yang beratnya sekitar 6.000 ton bernilai sekitar RM 15 million setara Rp 5,4 Miliar. Tanker ini dikelola oleh 22 anggota awak - 16 Malaysia, lima orang Indonesia dan Myanmar nasional.
Operasi pencarian telah melibatkan MMEA, KM Mulia, KM Niah dan kapal patroli serta dibantu Royal Malaysia Angkatan Laut Laksamana Tan KD Pusmah dan KD Ganyang.
Area pencarian sekarang mencakup 20.000 km persegi dari Tanjung Penawar di Kota Tinggi ke Mersing serta wilayah maritim Singapura dan Indonesia.
Ibrahim mengatakan MMEA bahwa laporan hilangnya kapal ini juga telah diteruskan ke polisi Coast Guard Singapura dan Badan SAR Nasional dan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia.
KUALA LUMPUR - Sebuah kapal tanker Malaysia yang hilang di perairan lepas pantai timur Johor ternyata membawa hampir 7,5 juta liter bensin jenis
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan