Tanoto Foundation Gelontorkan Rp 1,9 Triliun untuk Beasiswa dan Penanganan Stunting
jpnn.com, JAKARTA - Tanoto Foundation menggelontorkan dana triliunan rupiah untuk program pendidikan dan kesehatan di Indonesia.
Dikutip dari Laporan Tahunan Tanoto Foundation, sepanjang 2015 hingga 2022, keluarga Sukanto Tanoto tercatat memberikan donasi sebesar USD 133,8 juta atau setara Rp 1,9 triliun (kurs rata-rata Rp 14.500 per USD).
"Pendanaan Tanoto Foundation ini berasal dari keluarga Sukanto Tanoto. Jadi, terpisah dengan program CSR perusahaan yang ada di bawah RGE Group," bunyi Laporan Tahunan Tanoto Foundation dikutip dari laman tanotofoundation.org/id/media/publikasi/laporan-tahunan-2021/.
Disebutkan juga dari tahun ke tahun, jumlah donasi Tanoto Foundation terlihat naik. Terakhir pada 2022 lalu, donasinya mencapai USD 27 juta atau setara Rp 391 miliar.
Total dana triliunan tersebut digunakan dalam berbagai program di bidang pendidikan dan kesehatan di Indonesia.
Di antaranya adalah program beasiswa TELADAN untuk mahasiswa, program SIGAP untuk penurunan stunting, serta program PINTAR untuk peningkatan kapasitas bagi siswa, guru, dan kepala sekolah di berbagai wilayah di Indonesia.
Sepak terjang Sukanto Tanoto di dunia filantropi tak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga merambah ke Asia.
Bersama Temasek Foundation Singapura dan Bill & Melinda Gates Foundation, Tanoto Foundation ikut menginisiasi lahirnya Philanthropy Asia Alliance yang bergerak dalam program pendidikan dan sosial di regional Asia.
Tanoto Foundation menggelontorkan dana Rp 1,9 triliun untuk beasiswa dan penanganan stunting
- Kebun Gizi, Solusi Berkelanjutan Atasi Stunting di Morowali Utara
- Dorong Solusi Nutrisi & Kesehatan, Danone SN Hasilkan 50 Riset Sepanjang 2024
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M
- Salurkan 32.000 Telur untuk Ratusan Anak Terindikasi Stunting
- Menteri Kependudukan Petakan Daerah dengan Keluarga Berisiko Stunting