Tanoto Foundation Ungkap Komitmennya Mengatasi Masalah Stunting, Hasilnya Nyata
jpnn.com - JAKARTA - Board of Trustee Tanoto Foundation Belinda Tanoto menyampaikan filantropi telah memberikan efek positif dalam mengatasi persoalan kesenjangan sosial dan ekonomi di Indonesia.
Hal tersebut membuat peran filantropi meluas, dari sekedar memberikan bantuan menjadi investasi sosial yang berdampak (impact investent).
Menurut Belinda Tanoto, investasi berdampak adalah bukti bahwa modal dapat menjadi kekuatan untuk mewujudkan kebaikan yang melampaui batasan-batasan dan kepentingan industri.
"Kami percaya, masalah sosial dan ekonomi bisa dipecahkan dengan kolaborasi. Kami menyadari bahwa tidak ada entitas atau sektor atau bisnis tunggal yang dapat mengatasi tantangan kompleks," tutur Belinda Tanoto dalam Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Global Conference di Kuala Lumpur baru-baru ini.
Tanoto Foundation, ujarnya, didirikan untuk memobilisasi dan mengatasi berbagai masalah sosial bersama dengan pemerintah, organisasi sosial, lembaga, dan swasta.
Salah satu persoalan di Indonesia yang mendapatkan perhatian Tanoto Foundation adalah stunting. Belinda mengatakan stunting merupakan masalah yang kompleks dan membutuhkan kerja sama multisektoral. Indonesia membutuhkan dana besar untuk menurunkan jumlah penduduk stunting.
"Stunting berkorelasi dengan keterbelakangan otak yang merupakan akibat dari kekurangan gizi yang parah. Anak-anak stunting rentan terhadap keterlambatan perkembangan jangka panjang dan sistem kekebalan tubuh yang lemah," kata dia.
Guna mengatasi persoalan stunting, Tanoto Foundation melakuan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat untuk mengadvokasi reformasi kebijakan dan perubahan sistem, serta pemerintah daerah, untuk memperkuat kapasitas dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Tanoto Foundation didirikan untuk memobilisasi dan mengatasi berbagai masalah sosial, termasuk stunting.
- Sambut Investasi Apple di Indonesia, Pemerintah Diimbau Perkuat 4 Hal Ini
- Usut Kasus Korupsi Investasi, KPK Panggil eks Dirut PT Taspen Iqbal Lantaro
- Menteri Rosan Sebut Tiongkok Berinvestasi Rp 120 Triliun untuk Indonesia
- 4 Tahun, Pemerintahan Prabowo Targetkan Rp 13.032 Triliun Investasi
- Catatan 2024: Angka Kejahatan di Riau Turun, Investasi Meningkat
- Ini Aset Investasi Net89 yang Disita Bareskrim di Tangsel, Wow