Tanoto Foundation Ungkap Komitmennya Mengatasi Masalah Stunting, Hasilnya Nyata
Tanoto Foundation juga secara aktif menjalankan program untuk mengatasi stunting dengan membentuk kelompok kerja dan forum dengan menggandeng berbagai lembaga seperti Bank Dunia, UNICEF, universitas, organisasi nirlaba, korporasi, untuk bersama membangun pendidikan dan perkembangan anak usia dini.
"Ketika kami pertama kali mulai menangani stunting di Indonesia, 1 dari 3 anak mengalami stunting. Kami telah mencapai kemajuan yang luar biasa, menurunkan tingkat stunting dari 33% menjadi 20 persen. Namun, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," ucap Belinda.
Belinda juga menuturkan, untuk mengatasi berbagai masalah sosial termasuk stunting tidak bisa hanya ditangani pemerintah dan organisasi filantropi saja. Menurut dia, harus ada mobilisasi pendanaan dari pihak-pihak lainnya.
"Mengingat terbatasnya modal filantropi, kita perlu mengkatalisasi dan menarik jenis pendanaan lain untuk memenuhi kebutuhan sosial yang paling mendesak di dunia," tutur Belinda.
Sementara itu Chief of Sustainable Finance, AVPN Komal Sahu menjelaskan, tujuan dari implementasi investasi berdampak adalah untuk menciptakan hasil yang positif bagi sosial dan lingkungan, di samping keuntungan finansial.
"AVPN terus berupaya untuk mendorong perubahan sosial dengan mempromosikan inisiatif dalam investasi, tema strategis, membina hubungan, dan mempercepat pengembangan ekosistem dampak di APAC," kata Komal. (esy/jpnn)
Tanoto Foundation didirikan untuk memobilisasi dan mengatasi berbagai masalah sosial, termasuk stunting.
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Menteri PPPA: Intervensi kepada Anak Usia Dini Memutus Mata Rantai Kemiskinan