Tanoto Gandeng NIE Singapura Ciptakan Guru Berkelas Dunia

Prof Liu juga menyampaikan pendidikan berkualitas akan lebih berhasil bila sekolah dan LPTK mau bekerja sama. LPTK perlu belajar dari pengalaman sekolah dan melakukan penelitian kolaboratif untuk saling mendukung dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Cara ini dilakukan NIE Singapura sehingga membuat sekolah menjadi lebih berkualitas dan bisa menjadi tempat praktik mengajar terbaik untuk calon guru.
Dahulu, lanjut Prof. Liu ada sekolah yang tidak mau bermitra dengan LPTK karena dianggap menjadi beban tambahan menjadi tempat praktik mengajar. Justru sekarang sekolah merasa beruntung bisa bekerja sama dengan LPTK karena para guru pamong yang menjadi mentor ikut berproses dan tumbuh pada saat membimbing calon guru tersebut.
“Agar guru pamong termotivasi untuk aktif membimbing, guru pamong harus menemukan arti dalam keterlibatannya dalam proses ini,” urai Prof Liu.
4. Kolaborasi penyiapan calon guru
Pengalaman NIE mencetak calon guru berkualitas, menurut Margaretha Ari Widowati, Direktur Pendidikan Dasar Tanoto Foundation, bisa menjadi inspirasi bagi pimpinan LPTK, dosen, dan guru pamong di Indonesia.
“Tanoto Foundation juga tengah bekerja sama dengan empat LPTK di Indonesia mengembangkan inovasi praktik mengajar mahasiswa pendidikan profesi guru (PPG). Pengalaman NIE memperkaya referensi kami dalam berkolaborasi untuk menemukan strategi penyiapan calon guru terbaik,” kata Ari. (jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Kemampuan berpikir otonom dan mampu meningkatkan kapasitas guru adalah hal yang dikembangkan oleh Singapura dalam mencetak guru profesional berkelas dunia.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Mendagri Minta Pemkot Palembang Manjakan Masyarakat dengan Fasilitas Mirip Singapura
- Realitas Utang
- Pemerintah Siapkan 20 Ribu Rumah Siap Huni untuk Guru, Mendikdasmen: Ada Subsidinya
- Flip Salurkan Bantuan Rp 100 Juta untuk Guru Mengaji di Pelosok Indonesia
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Bupati Yahukimo Tegaskan Guru & Nakes di Anggruk bukan Anggota TNI-Polri