Tanoto-Universitas Indonesia Dukung Pemda Wujudkan Pencapaian SDGs di Tengah Pandemi

jpnn.com, JAKARTA - Direktur SDG Academy Indonesia J. Ansye Sopacua menilai upaya pencapaian SDGs telah memasuki pertengahan jalan.
Salah satunya ialah untuk mewujudkan tujuan ke empat, menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.
Namun, pandemi telah mengakibatkan penutupan sekolah menjadi berkepanjangan. Data dari SDG Academy Indonesia menunjukkan hal itu berdampak pada 500 juta siswa di dunia tidak dapat mengakses pembelajaran daring selama pandemi.
Penutupan sekolah juga mengakibatkan ada 90 persen siswa yang tidak dapat mengakses pendidikan. Bahkan, hanya sekitar 65 persen sekolah dasar yang memiliki fasilitas cuci tangan untuk mencegah penularan Covid-19, yang menjadi syarat untuk melakukan pembelajaran tatap muka di era pandemi.
Ansye mengatakan untuk mempercepat tersedianya akses pendidikan yang berkualitas di tengah pandemi, Tanoto Foundation dan SDGs Hub Universitas Indonesia berkolaborasi mendampingi 115 Kepala Dinas Pendidikan, Kemenag, dan Bappeda dari lima provinsi, Sumatra Utara, Jambi, Riau, Kalimantan Timur, dan Jawa Tengah.
"Kolaborasi ini dilakukan untuk untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs)," kata dia, di sela pelatihan, Senin (5/7).
Dia menyebut ada sekitar 55 juta anak usia sekolah, 4 juta guru, dan kurang lebih 268 ribu sekolah di seluruh penjuru negeri yang masih butuh perhatian.
"Kita membutuhkan upaya yang komprehensif dan terintegratif demi menciptakan pendidikan berkualitas, inklusif, dan merata ke semua pihak. Kita tidak boleh meninggalkan mereka semua,” ujar Ansye.
Data dari SDG Academy Indonesia menunjukkan hal itu berdampak pada 500 juta siswa di dunia tidak dapat mengakses pembelajaran daring selama pandemi.
- Algonova Bantu Asah Keterampilan Anak-anak Sejak Dini
- Waka MPR Ibas Berharap Sekolah Rakyat Dibangun di Pacitan, Minta Bupati Siapkan Lahan
- Wakil Ketua MPR Minta Penerapan Wajib Belajar 13 Tahun Dipersiapkan dengan Baik
- Kemnaker dan Kemendikdasmen Teken MoU Sinkronisasi Pendidikan dan Ketenagakerjaan
- Verrell Bramasta: Pendidikan Adalah Kunci untuk Menciptakan Generasi Unggul
- Gen Z Didorong Melek Finansial melalui Edukasi dan Inovasi Digital