Tanpa Akbar, Ical Hanya Maju untuk Kalah
Kamis, 03 Januari 2013 – 18:01 WIB
Lebih lanjut Boni mengatakan, DPP Golkar harusnya bijaksana menanggapi surat dari Akbar. Sebab, Akbar mengirim surat sesuai kapasitasnya Akbar selaku dewan pertimbangan dan juga berdasarkan hasil pengamatan sebagai senior yang memiliki segudang pengalaman politik.
Baca Juga:
Karena itu DPP tentu perlu memerhatikannya saran Akbar. “Akbar itu merupakan tokoh besar. Ketika (Golkar, red) roboh 1998, tahun 1999 dia bangun. Terus dia didepak JK, lalu Ical,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Akbar Tanjung beberapa waktu lalu mengirim surat ke DPP Partai Golkar. Isinya, mengingatkan jika sampai pertengahan 2013 elektabilitas Aburizal masih rendah, maka sebaiknya penetapannya sebagai calon presiden dievaluasi. Namun permintaan Akbar itu ditentang oleh DPP Golkar. Bahkan DPP Golkar mengancam memberikan sanksi buat Akbar.(gir/jpnn)
JAKARTA – Pengamat politik Boni Hargens menilai Partai Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie seakan dikelola bagai sebuah perusahaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pilkada Kampar: Elektabilitas Yuyun-Edwin Memimpin
- Tak Dukung Pramono-Rano, Politikus PDIP Effendi Simbolon Bikin Ridwan Kamil Terharu
- Polemik Pemindahan Balai Kota, Ridwan Kamil: Mas Pram Membingungkan Masyarakat
- Jokowi Dukung RIDO, Once PDIP Sebut Pram-Doel Didukung Rakyat
- Kelompok Ojek Online Pekalongan Dukung Andika-Hendi, Soroti Isu Transportasi
- Deklarasikan Era Baru Partai Gerindra di Sragen, Sudaryono: Bersiaplah Jadi Pemenang!