Tanpa Alasan yang Jelas, 5 Orang Ini Membacok Seorang Remaja
Kemudian, seorang pelaku menanyakan tempat tinggal korban.
Kemudian, korban dan rekannya menjawab mereka warga Desa Uteun Bayi, Kota Lhokseumawe. Selanjutnya, para pelaku langsung mengayunkan parangnya dan mengenai korban.
"Saksi atau rekan korban sempat mengambil kayu dan mengejar pelaku yang melarikan diri menggunakan sepeda motor ke arah Kota Lhokseumawe, namun tidak berhasil," katanya.
Selanjutnya, kata Zeska Julian, keluarga korban membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Lhokseumawe untuk diproses lebih lanjut.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi menangkap para pelaku secara terpisah di Kota Lhokseumawe.
Zeska Julian mengatakan para pelaku dijerat berlapis melanggar UU Darurat Darurat Nomor 12 Tahun 1951 jo Pasal 170 Ayat (2E) KUHP jo 351 Ayat (2)KUHP jo 338 KUHP.
"Serta Pasal 76C jo Pasal 80 Ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak Subs UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak dengan ancaman pidana 10 tahun penjara," kata Zeska Julian Taruna Wijaya. (antara/jpnn)
Akibat pembacokan yang dilakukan lima pelaku, remaja 22 tahun itu mengalami luka parah di kepala, punggung, dan rusuk kanan.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel
- Carok di Sampang Dipicu Masalah 2 Kiai, Begini Ceritanya
- Motif Pembacokan di Sampang Berawal dari Kunjungan Calon Bupati, 2 Kiai Cekcok
- Carok Massal di Sampang, Ini Pernyataan Terbaru AKBP Hendro
- Polisi Ungkap Fakta soal Pelaku Carok di Sampang, Kapolri Beri Atensi
- Anggota Reskrim Diserang OTK, Kaki Nyaris Putus