Tanpa Alkohol, Bukan Pasutri Tak Diterima
Sabtu, 17 Juli 2010 – 00:47 WIB
Riyanto menuturkan, pasangan yang bukan suami-istri biasanya menunjukkan sejumlah gelagat. Misalnya, terlihat canggung atau justru sangat mesra. Terkadang malah saling berjauhan saat mendatangi meja front office.
Dari sisi penampilan, pasangan wanita berpakaian seksi dengan dandanan yang berlebihan. Pasangan yang berseragam sekolah, mahasiswa, atau masih muda juga layak dicermati. Mereka biasanya juga tidak membawa perlengkapan bermalam, tas, atau koper. "Jika petugas menilai ragu, mereka akan ditolak. Tapi, kalau condong kepada suami-istri, ya diterima," katanya.
Bila di kemudian hari ternyata pasangan yang telanjur diterima bukan suami-istri, petugas akan membuat berita acara khusus. Pemasukan hotel dari tamu tersebut dibukukan tersendiri, kemudian disalurkan sebagai uang sosial. "Insya Allah, penghasilan hotel tetap terjaga dan bersih," jelas Riyanto sambil lantas tersenyum.
Sekitar akhir Juni lalu, MUI merilis bahwa di Indonesia hanya dua hotel yang sudah berstatus syariah. Yakni Hotel Sofyan, Jakarta, serta Hotel Natama di Padang Sidempuan, Sumatera Utara. "Kebetulan kami yang menjadi konsultan untuk Hotel Natama," ujar Riyanto pula.
Hotel syariah di Indonesia mungkin masih bisa dihitung dengan jari. Salah satu di antaranya adalah Hotel Sofyan di Jakarta. Bagaimana konsep pengelolaan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408