Tanpa Angpau

Oleh Dahlan Iskan

Tanpa Angpau
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Maka malam itu mereka tinggal di hotel. Dekat bandara. Ngototnya sang istri –untuk bisa bermalam tahun baru di kampung halaman– berakhir di hotel sepi.

Menurut rencana mereka hanya akan 2-3 hari di situ, tetapi wabah kian gawat. Tidak ada lagi penerbangan balik.

Mereka akhirnya balik naik kereta api. Mumpung kereta juga belum dihentikan. Kebetulan jalur kereta itu tidak harus lewat stasiun Wuhan.

Setelah 4 bulan lockdown Wuhan normal kembali. Seluruh Tiongkok terbebas dari pandemi. Semua penebangan sudah beroperasi normal.

Demikian juga kereta api. Kasus-kasus baru Covid-19 memang masih ada, tetapi kisaran angkanya hanya belasan.

Sempat beberapa hari, bulan lalu, mendekati 100/hari. Tapi segera kembali lagi ke angka belasan. Umumnya itu datang dari penumpang pulang dari luar negeri.

Apakah nanti malam ia akan  makan malam bersama?

"Kemarin saya sudah bertemu orang tua. Nanti malam di rumah saja. Istri juga tidak ingin pulang kampung lagi," ujar teman saya itu.

Inilah Imlek tanpa angpau –kecuali dikirim via online. Setidaknya gambar amplop merahnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News