Tanpa Aremania Terasa Hampa

Tanpa Aremania Terasa Hampa
Aremania merayakan kemenangan di Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (19/03) setelah tim kebanggaanya menjuarai Piala Presiden 2017 beberapa waktu lalu. Foto: Falahi Mubarok/Radar Malang/JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Lebih dari 5.000 Aremania melakukan napak tilas Arema dengan memboyong trofi juara Piala Presiden 2017, dari depan kantor Arema FC Jalan Kertanegara Kota Malang menuju Desa Harjokuncaran, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang, kemarin (19/3).

Tiba di Lapangan Desa Harjokuncaran, ribuan Aremania itu disambut oleh Presiden Kehormatan Arema FC, Rendra Kresna.

Hadir pula Ketua Korwil Aremania Sumawe Abdul Rachman. Dari jajaran manajemen Arema FC tampak Media Officer Sudarmaji, panpel Arema Abdul Haris.

Sedangkan tim pelatih dan pemain tidak hadir karena masih menjalani masa liburan.

Rendra menyatakan, tanpa Arema dan Aremania, sepak bola Indonesia terasa hampa.

Itu bisa dilihat dari setiap kali laga Arema, baik di kandang maupun tandang, selalu saja stadion hampir penuh.

”Saya kira sepakbola Indonesia tidak akan bergelora kalau tidak memiliki Arema,” kata Rendra yang disambut applaus ribua Aremania.

Dia menjelaskan, saat Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dibekukan oleh FIFA, liga Indonesia berhenti sehingga sebagian Aremania kehilangan hiburan maupun pekerjaan.

Lebih dari 5.000 Aremania melakukan napak tilas Arema dengan memboyong trofi juara Piala Presiden 2017, dari depan kantor Arema FC Jalan Kertanegara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News