Tanpa Didukung Google, Huawei Kuasai Pasar Smartphone 5G
jpnn.com, JAKARTA - Smartphone berteknologi 5G mulai banyak diminati. Pasalnya, smartphone 5G memiliki harga terjangkau di sejumlah negara yang sudah menggelar jaringan telekomunikasi 5G.
Dikutip dari Gizmochina, Sabtu (18/7), ponsel 5G itu sudah bisa dimiliki mulai dari harga 2.000 yuan atau sekitar Rp 2,9 juta.
Firman riset pasar CNMO mencatat, meski Samsung mendominasi pangsa pasar ponsel 5G di Amerika Serikat. Namun, jika berbicara penetrasi ponsel 5G secara global tentunya Huawei paling diunggulkan.Tanpa Didukung Google, Huawei Kuasai Pasar Smartphone 5G
Pada kuartal 1 2020, CNMO mencatat bahwa Huawei menguasai 63 persen pasar ponsel 5G di China atau 40 persen dari total pengiriman smartphone 5G secara global.
Secara angka, perusahaan asal Tiongkok itu mampu menggapalkan lebih dari 15 juta unit ponsel 5G di kuartal awal tahun ini, sekaligus menggeser posisi Samsung yang sebelumnya berada di puncak.
Tentunya hasil tersebut cukup mengejutkan, mengingat ponsel 5G besutan Huawei itu tidak mendapatkan dukungan Google Mobile Service sejak mereka dijatuhi sanksi dagang oleh pemerintah AS.
Namun, Huawei langsung sigap menyiasati dengan memperkenalkan sistem operasi Huawei Mobil Service dan menjadi AppGalery sebagai pengganti Google Play Store. (mg9/jpnn)
Smartphone berteknologi 5G mulai banyak diminati. Pasalnya, smartphone 5G memiliki harga terjangkau di sejumlah negara yang sudah menggelar jaringan telekomunikasi 5G.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- 5 Langkah Utama untuk Capai Emisi Net Zero di Sektor Tenaga Listrik
- ASABRI Gandeng FHCI Perkuat Kapasitas Human Capital Lewat Teknologi
- Menkomdigi Ajak Seluruh Elemen Bangsa Promosikan Bhinneka Tunggal Ika ke Dunia
- Makin Mudah Bangun Loyalitas Pelanggan dengan OCA
- PrismaLink & UNDIRA Kolaborasi Mempermudah Akses Pembayaran Mahasiswa
- McEasy Luncurkan Pengelolaan Suku Cadang Berbasis Teknologi IoT