Tanpa Diterangkan, Masuk Langsung Kerjakan Soal
Kamis, 04 Februari 2010 – 05:12 WIB
Siswa kelas super adalah siswa-siswa yang terseleksi dari puluhan siswa SMA Negeri di Jakarta, yang ber-IQ minimal 140 dan mempunyai nilai rata-rata di SMP 9,5. Program yang berlangsung sejak 2005 itu digagas oleh Profesor Dr Yohanes Surya, pendiri Surya Institute, bersama Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Selain di SMAN 3, kelas super di Jakarta juga ada di sekolah BPK (Badan Pendidikan Kristen) Penabur, dengan nama Briliant Class.
Kurikulum yang diterapkan pada anak-anak genius ini jelas berbeda. Penekanannya lebih pada pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi dan komputer. Perbedaan yang mencolok adalah, materi di kelas super jauh lebih sulit. ’’Pelajaran sains kelas satu setara dengan tingkat pertama universitas,” kata Wieke Salehani MPd, Kepala SMAN 3 Jakarta. Selain itu, seluruh teori mata pelajaran eksak, mulai kelas satu hingga kelas tiga, juga dipelajari di kelas satu.
Memasuki tahun kedua, mereka difokuskan pada satu mata pelajaran saja. Sebab, siswa di tahun kedua ini juga dipersiapkan khusus untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN). ’’Pemilihan satu mata pelajaran ini agar mereka lebih konsentrasi,’’ kata Agus Salam, staf pengajar. Menginjak tahun ketiga, metode pembelajarannya masih sama, fokus pada satu mata pelajaran dengan materi-materi persiapan Olimpiade Sains Internasional.
Pelajaran non-eksakta juga diberikan. Hanya, porsinya lebih kecil, dengan jatah waktu di akhir pekan, Jumat dan Sabtu. Pada saat inilah, siswa dari semua jurusan belajar bersama. ’’Satu kelas isinya tidak banyak. Kelas XI sebanyak 13 siswa, sementara kelas XII berisi 11 orang,” tambah Agus.
Indonesia memiliki banyak anak jenius. Di antaranya berhasil dikumpulkan dalam sebuah program khusus, Kelas Super di SMAN 3 Jakarta. Kelas ini berisi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408