Tanpa Diterangkan, Masuk Langsung Kerjakan Soal

Tanpa Diterangkan, Masuk Langsung Kerjakan Soal
JENIUS - Dari kiri: Briandhika Utama, Satya Prasetyo dan Usykur Rahmat Fillah, dibimbing oleh Agus Salam (berdiri) di kelas super SMAN 3 Jakarta. Foto: Igna Ardiani/Indopos.
Siswa kelas super benar-benar tak punya waktu kelayapan di saat jam belajar. Pasalnya, dalam satu hari itu, mereka mesti melahap satu bab pelajaran. Sebagai perbandingan, materi yang sama diselesaikan dalam satu minggu di kelas reguler. Sementara di kelas super, cukup satu hari. Di akhir jam pelajaran langsung diujikan.

Untuk kelas XI dan kelas XII, para siswa sudah tidak mendapat penjelasan teori lagi. Begitu masuk kelas, mereka langsung diforsir untuk mengerjakan latihan soal. Soal diberikan dalam bentuk pilihan ganda dan sesekali dalam bentuk esai. Begitu kelas dimulai, para siswa akan mengerjakan soal-soal hingga istirahat. Setelah itu dilanjutkan dengan pembahasan hingga jam sekolah berakhir. Kegiatan ini berlangsung terus setiap hari. Tak heran bila para pengajarnya harus jempolan.

Mereka merupakan dosen-dosen dari berbagai disiplin ilmu dari universitas ternama di Indonesia, seperti UI dan ITB. Para pengajar tersebut 'disuplai' oleh Surya Institute. Sementara untuk pengajar non-eksakta, dipercayakan kepada guru lokal SMAN 3 Jakarta. ’’Kami memilih guru senior yang kredibel,’’ lanjut Wieke, yang mulai memimpin SMAN 3 sejak 2007 tersebut.

Meski dibebani dengan jam belajar yang padat dengan pemberian soal terus-menerus, menurut Agus, murid-murid super itu tidak mengalami kesulitan berarti. Biasanya, sekali dijelaskan langsung paham. ’’Sesekali ada juga yang lupa. Mungkin karena materi yang padat. Biasanya kita jelaskan kembali, mereka sudah langsung tune in,’’ katanya.

Indonesia memiliki banyak anak jenius. Di antaranya berhasil dikumpulkan dalam sebuah program khusus, Kelas Super di SMAN 3 Jakarta. Kelas ini berisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News