Tanpa Figur Baru, Golput Bakal Melonjak
Senin, 16 Juli 2012 – 08:42 WIB
Dia memberi contoh kasus DKI Jakarta. Warga ibukota punya semangat pergi ke TPS dan memberikan hak suaranya, lantaran ada figur baru, yakni Jokowi. "Dia merupakan figur yang punya daya magnet sangat kuat. Nah, apakah nanti di Sumut ada figur baru? Kita belum tahu," ujar dosen pascasarjana Fisipol UGM itu.
Namun, lanjutnya, di pilgub Sumut untuk sementara ini belum terlihat ada figur yang punya daya magnet kuat seperti Jokowi.
Jika hingga hari penutupan pendaftaran calon nantinya belum juga muncul figur baru, dia yakin angka golput di Sumut sulit dihindari. Memang, lanjutnya, dengan politik pragmatisme, yakni dengan politik uang, warga mau menggunakan hak pilihnya. Namun, lanjutnya, warga yang gampang disetir dengan uang ini, jumlahnya tidaklah banyak.
Lebih lanjut dikatakan, mesin partai politik pun tidak akan mampu mendongkrak tingkat partisipasi pemilih. Pemicunya, ya karena masyarakat sudah sangat kecewa dengan partai, yang kader-kadernya banyak yang tersangkut korupsi. "Proyek pengadaan Al Quran saja dikorupsi. Nah, yang seperti ini yang merasuk dalam memori masyarakat," kata Arie. (sam/jpnn)
JAKARTA - Banyaknya kasus kepala daerah yang berurusan dengan kasus korupsi, termasuk Syamsul Arifin, bakal mempengaruhi psikologi masyarakat Sumut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Distribusi Logistik Pilkada 2024 Tuntas Jelang Pemungutan Suara
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang
- Sinyal Prabowo Dukung RIDO di Jakarta Sudah Kuat, Surat Jadi Buktinya
- Logistik Pilkada Bangka Barat Didistribusikan ke 341 TPS, Tak ada Wilayah Terpencil
- 2 Timses Paslon Terkena OTT, Sebegini Uang yang Disita