Tanpa Golkar-PKS, SBY Diyakini Mampu
Kamis, 24 Februari 2011 – 22:36 WIB
Oleh karena itu, lanjut Boyke Novrizon, Angkatan Muda Demokrat, meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera mengkaji kembali keberadaan Partai Golkar dan PKS dalam koalisi. “Apakah layak Golkar dan PKS dalam koalisi, karena secara terang-terangan telah berkhianat di DPR." Dikatakan Boyke, selaku pimpinan Setgab, SBY harus sigab mendaur-ulang mitra koalisi yang sehati dan memegang teguh etika kebersamaan atas dasar saling memberikan support politik demi kelanjutan koalisi kedepan.
Lebih lanjut, AMD minta kepada kedua pimpinan partai koalisi yang berkhianat untuk kesatria dalam menerima konsekuensi dari sebuah sikap politik yang dipilihnya. "Kalau SBY yang konsisten dengan kesantunannya, lalu tidak mau menendang Golkar dan PKS, kami justru meminta kedua partai itu keluar dari koalisi. Pertimbangannya tentu saja dalam perpspektif adat ketimuran, yakni rasa malu,” pintanya.
Baca Juga:
Kalaulah rasa malu itu tidak lagi mereka miliki, menurut Boyke, apa jadinya proses demokrasi yang saat ini tengah berjalan karena ada dua partai politik yang mengklaim dirinya reformis, ternyata dalam prakteknya tidak komit dengan ucapan dan sikap politiknya.
JAKARTA – Ketua Angkatan Muda Demokarat (AMD), Boyke Novrizon menganggap kehadiran Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan Sejahtera
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Palembang, Lita Machfud Soroti Angka Tidak Sekolah Sumsel yang Tinggi
- Ibas Tekankan Pentingnya Penguatan SDM Lewat Pendidikan Konstitusi yang Masif dan Menarik
- Bawaslu Kalsel Evaluasi Menyeluruh Pelaksanaan Pilkada 2024
- Komisioner KPUD Barito Utara Diduga Langgar Etik & Aturan, Terancam Dipecat
- Di MK, Kubu Petrus Omba Sebut Dalil Gugatan Seharusnya Selesai di Bawaslu atau PTUN
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Kuasa Hukum BTM-YB: Tuduhan Paslon Nomor 2 Tak Berdasar