Tanpa Judul
Oleh Dahlan Iskan
Betapa tersiksanya polisi Hong Kong. Tiap hari dimaki. Di-bully. Diserang. Tanpa bisa melakukan perlawanan.
Jumlah pedemo tetap saja besar. Sudah 1.100 orang ditangkap. Yakni mereka yang bisa dikenakan pasal melawan hukum. Misalnya melakukan tindakan pengrusakan fasilitas umum.
Namun setelah penangkapan itu pun demonya tetap besar. Dan mengeras. Salah satu yang ditangkap itu anak berumur 12 tahun. Begitu kecil sudah ikut bergerak.
Sejauh ini tuntutan mereka masih sama: lima tuntutan. Yakni: batalkan RUU ekstradisi, ampuni semua pedemo yang ditangkap, bentuk komisi independen untuk kekerasan yang dilakukan polisi, perbaiki tata cara pemilihan umum, dan cabut pernyataan bahwa demo itu sebagai kerusuhan.
Belum ada peningkatan tuntutan. Misalnya, agar Carrie Lam mengundurkan diri. Pemimpin tertinggi Hong Kong itu tetap tegar.
Pemerintahnya tetap ingin menegakkan hukum. Demo itu, menurut pemerintah, banyak yang melanggar hukum. Misalnya melakukan perusakan. Atau memusuhi aparat negara.
Yang dirusak adalah gedung DPR, lambang negara Tiongkok, stasiun-stasiun kereta bawah tanah, kamera-kamera jalan, laboratorium cuaca (dikira kamera pemindai), bendera Tiongkok (dibuang ke laut) dan banyak lagi.
Yang juga pasti melanggar adalah demo yang menyasar bandara. Sampai seribu penerbangan batal.