Tanpa Keluarga
Oleh Dahlan Iskan
Di kampungnya itu Cameron tidak punya keluarga lagi. Orang tuanya sudah tiada. Tidak punya saudara.
Juga belum menikah. Diberitakan, di sana Cameron hanya punya satu sahabat –tidak terlalu jelas mengenai status sahabatnya itu.
Setelah tiga bulan dirawat di rumah sakit, berat badan Cameron turun 23 kg. Ia tidak perlu di kursi roda --meski kursi itu tetap disertakan dalam penerbangan.
Sudah seminggu terakhir Cameron latihan jalan. Otot lengannya sudah kuat tapi otot kakinya belum seberapa.
Meski masih agak lemah kondisi Cameron sudah tidak perlu lagi tinggal di rumah sakit. Paru-parunya sudah 85 persen berfungsi.
Siapa yang menyangka Cameron bisa sembuh seperti itu. Komanya begitu lama. Fungsi paru-parunya pernah tinggal 10 persen. Pernah pula darahnya sampai harus dipompa keluar.
Selama dua bulan. Darah itu dimasukkan ke ECMO (extracorporeal membrane oxygenation). Untuk diberi oksigen di luar tubuh.
Setelah beroksigen darahnya dimasukkan kembali ke tubuh. Yang seperti itu dijalaninya mulai 6 April sampai 3 Juni 2020. Tanpa ia sendiri sadar.