Tanpa Keluarga
Oleh Dahlan Iskan
Pun, sudah disiapkan pilihan terakhir: transplantasi paru-paru. Yang mendaftar sebagai donor sudah puluhan: asal Cameron sembuh. Itulah satu-satunya pasien yang gawat di Vietnam.
Cameron-lah satu-satunya calon orang meninggal pertama korban Covid-19 di Vietnam.
Ia tidak jadi meninggal. Vietnam pun dianggap paling sukses di bidang penanganan Covid-19. Penduduknya 95 juta jiwa --sangat padat untuk wilayah yang tidak begitu luas.
Negaranya miskin --setara dengan kita. Namun yang tertular Covid-19 hanya 360 orang. Yang meninggal: 0.
Dunia sepakat bahwa sukses Vietnam itu berkat upaya tracking yang serius. Begitu ada seseorang terkena Covid-19 dilakukanlah pencarian tanpa kompromi: siapa saja yang pernah bertemu orang itu harus masuk karantina 15 hari.
Sebagai contoh Cameron tadi. Begitu pilot itu dinyatakan positif, penumpang pesawat yang dipiloti Cameron pun dicari. Harus masuk karantina. Total sampai 4.000 orang yang dikarantina terkait dengan Cameron.
Malam itu, Maret tanggal 18, Cameron baru pulang tugas: terbang dari Hanoi ke Ho Chi Minh City. Ia pun ke bar. Yang sangat terkenal di sana: Buddha Bar & Grill.
Di bar itu memang lagi ada pesta. Yang banyak hadir adalah orang asing. Itulah malam Saint Patrick’s Day --yang sangat penting bagi orang Inggris.