Tanpa Ketuanya, BK DPR Tetap ke Yunani
Selasa, 19 Oktober 2010 – 17:16 WIB
Pengalaman langsung melihat praktek BK di luar negeri itu, lanjut Nudirman, akan memberikan wawasan dan membuat anggota dewan tidak menjadi 'katak dalam tempurung'. "Sehingga kunjungan kerja ke luar negeri itu wajib," ungkap Nudirman pula.
"BK ingin membanding, jika ada laporan terhadap anggota yang juga dilakukan anggota dewan (misalnya), harus menunggu pimpinan DPR sebagaimana yang saat ini terjadi di DPR, seperti adanya laporan yang masuk ke BK dengan terlapor pimpinan DPR," jelasnya.
Selain itu, menurut Nudirman, BK juga akan mempelajari mengenai etika dan perilaku anggota dewan setempat soal anggota yang merokok. Apakah di sana juga ada larangan merokok, seperti yang diberlakukan di sini. "Kita akan pelajari bagaimana dunia mengatur anggota parlemen yang merokok. Soal pakaian. Kalau kita kan diatur. Termasuk mekanisme interupsi untuk menyampaikan pendapatnya. Apakah cukup dengan mengangkat tangan, kemudian bicara, atau seperti apa," ujar Nudirman.
"Kita berharap, hasil kunker ke Yunani itu nantinya dapat memberikan pandangan dan masukan yang berharga dalam menata aturan BK, sehingga dapat memberi wawasan yang positif untuk perbaikan dan peningkatan kinerja BK DPR," tutur Nudirman lagi. (fas/jpnn)
JAKARTA - Tanpa keikutsertaan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR, sebanyak 8 (delapan) anggota BK DPR, 23 Oktober 2010 mendatang tetap akan bertolak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang