Tanpa Label Sehat, Jutaan Kg Daging Sapi Ditarik dari Peredaran
jpnn.com - PETALUMA - Sebuah perusahaan pengolahan daging asal California di Amerika Serikat, Rancho Feeding Corp. menarik kembali 8,7 juta pound atau 3.941.100 kilogram daging sapi dari peredaran. Penyebabnya, ribuan ton daging yang sudah terlanjur diedarkan itu tanpa didahului pemeriksaan oleh pejabat kesehatan hewan lebih dahulu.
Penarikan dilakukan karena ada kekhawatiran daging itu mengandung penyakit yang bisa membahayakan kesehatan manusia. Daging yang ditarik sama dengan jumlah produksi daging selama setahun oleh Rancho Feeding Corp.
Rancho Feeding Corp sudah beberapa bulan ini dalam pengawasan ketat Badan Pemeriksa dan Pengawas Kesehatan Pangan Amerika Serikat (USDA Food Safety and Inspection Service/FSIS). Sebab, bulan lalu perusahaan itu diketahui mengedarkan secara tak sah 40 ribu pound atau 18.120 Kg daging sapi tanpa label sehat konsumsi.
Deperti dikutip dari laman huffingtonpost, Senin (10/2), jutaan kilogram daging yang ditarik dari peredaran itu merupakan hasil olahan selama periode 1 Januari 2013 hingga 7 Januari 2014. Selanjutnya, daging olahan itu didistribusikan ke toko-toko yang ada di negara bagian California, Florida , Illinois, dan Texas. Bagian daging sapi yang ditarik mulai buntut, hati, lidah, dan tulang.
Walau daging itu telah ditarik dari peredaran, namun FSIS belum memperoleh laporan tentang adanya konsumen yang terinfeksi penyakit akibat mengonsumsi daging olahan produksi Rancho Feeding Corp. Penarikan dilakukan karena FSIS tak mau berisiko sebab daging dapat disimpan selama beberapa tahun dalam kondisi beku.(pra/jpnn)
PETALUMA - Sebuah perusahaan pengolahan daging asal California di Amerika Serikat, Rancho Feeding Corp. menarik kembali 8,7 juta pound atau 3.941.100
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29