Tanpa Mahasiswa Tiongkok, Universitas di Australia Terancam Kesulitan
Sementara University of Melbourne, Australian National University, University of NSW, University of Technology Sydney, University of Adelaide dan University of Queensland juga terlalu terekspos ke pasar Tiongkok.
"Jika mereka ini perusahaan yang terdaftar di bursa ASX, tentunya pihak regulator akan memaksa mereka mendiversifikasi risiko," ujarnya.
"Tapi karena universitas ini adalah entitas publik, mereka dapat berlindung di balik pemerintah dan menutupi risiko yang mereka ambil," kata Prof. Babones.
"Dalam krisis keuangan global tahun 2008 negara-negara di dunia menalangi bank-bank besar karena terlalu besar untuk dibiarkan gagal. Kegagalan bank akan menyebabkan ambruknya sistem keuangan," jelasnya.
"Kini kita menghadapi masalah serupa dimana universitas-universitas besar Australia terlalu besar untuk dibiarkan gagal."
Diperlakukan seperti sapi perah
Photo: Universitas ternama di Australia dituding terlalu menggantungkan diri pada pembayaran SPP dari mahasiswa internasional. (ABC News: Danielle Bonica)
Seorang mahasiswa University of Sydney asal Tiongkok, Abbey Shi , menyebutkan banyak keluarga di negaranya yang telah berkoban besar demi mengirim anak-anak mereka kuliah di Australia.
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan