Tanpa Mahasiswa Tiongkok, Universitas di Australia Terancam Kesulitan
"Saya secara pribadi beruntung karena orangtuaku tidak harus seperti itu. Tapi saya tahu banyak rekan saya di kampus yang keluarganya seperti itu," kata mahasiswa jurusan ilmu hukum ini.
"Ada yang menjual rumah mereka di Tiongkok demi membiayai anak-anaknya kuliah di Australia," kata Abbey Shi kepada ABC News.
Dia mengaku mahasiswa asing tidak selalu mendapat dukungan begitu tiba di Australia.
"Ada titik dimana universitas-universitas di Australia memperlakukan mahasiswa internasional seperti sapi perah. Sementara dukungan yang mereka berikan sangat minim."
Kalangan universitas yang dihubungi terpisah membantah tudingan bahwa mereka terlalu terekspos ke pasar Tiongkok.
Ketua asosiasi perguruan tinggi Universities Australia Deborah Terry mengatakan pihak regulator menilai sebagian besar posisi keuangan universitas berisiko rendah.
"Sebagai lembaga pendidikan publik nirlaba, universitas kita dengan hati-hati mengelola uang pajak," katanya.
"Kalangan universitas terus memperhatikan secara hati-hati tren rekrutmen mahasiswa, dan menjaga keragaman sebagai bagian perencanaan bisnis mereka."
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan