Tanpa Megawati, Popularitas Prabowo Tertinggi
Rabu, 26 Oktober 2011 – 18:18 WIB

Tanpa Megawati, Popularitas Prabowo Tertinggi
JAKARTA - Nama Prabowo Subianto tercatat sebagai calon presiden (capres) terpopuler berdasarkan survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS). Hanya saja, survei SSS yang dilakukan selama rentang waktu 3-8 Oktober 2011 itu tidak mengikutsertakan Megawati Soekarnoputri. Lebih lanjut Toto juga mengatakan, hasil survei itu menunjukkan bahwa memori publik masih tetap mendikotomikan sipil dan militer. Toto mengungkapkan, 66,5 persen responden yang memilih mantan Danjen Kopasus itu sebagai capres karena alasan ketegasan. Sedangkan 19,9 persen memilih Prabowo karena kewibawaan.
Direktur Eksekutif SSS Toto Sugiarto saat memaparkan hasil survei SSS di Four Seasons Hotel, Rabu (26/10), menyatakan, berdasarkan survei atas 1318 responden, 28 persen di antaranya memilih Prabowo. Selanjutnya nama-nama yang disurvei oleh SSS beserta tingkat perolehan suaranya antara lain Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (10,6 persen), mantan Menkeu Sri Mulyani Indrawati (7,4 persen), Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (6,8 persen), Ketua PB NU Said Agil Siradj (6 persen), serta Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin (5,2 persen).
Menurut Toto, mencuatnya nama Prabowo merupakan petunjuk dari lemahnya kaderisasi dan rekrutmen kepemimpinan di kalangan politisi sipil. "Kondisi ini ditambah hiruk pikuk para politisi ketika membahas suatu kasus tanpa hasil jelas," ulas Toto.
Baca Juga:
JAKARTA - Nama Prabowo Subianto tercatat sebagai calon presiden (capres) terpopuler berdasarkan survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS). Hanya saja,
BERITA TERKAIT
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Posisi Letkol Teddy di Seskab Langgar UU TNI, TB Hasanuddin: Harus Mundur dari Militer
- TB Hasanuddin Ungkap Beberapa Pasal Menarik Perhatian dalam DIM RUU TNI
- Kanang Desak Bersih-Bersih Total Sebelum Kolaborasi dengan Danantara
- Rustini Muhaimin Menggelar Bakti Sosial saat Bersafari Ramadan ke Gunungkidul
- Kata Said PDIP Soal Masa Jabatan Ketum Partai Digugat: Saya Kira MK Akan Hormati Kedaulatan Parpol