Tanpa Megawati, Popularitas Prabowo Tertinggi

Tanpa Megawati, Popularitas Prabowo Tertinggi
Tanpa Megawati, Popularitas Prabowo Tertinggi
Sementara ketika responden ditanya latar belakang tokoh yang mereka pilih, 33,8 persen menjawab militer. Posisi itu diikuti calon berlatar belakang akademisi (17,2 persen), tokoh agama (12,1 persen), pengusaha (9,7 persen), serta calon berlatar belakang partai politik (8,9 persen).

Lantas mengapa nama Mahfud MD bisa berada di peringkat kedua? Toto menjelaskan, 37 persen responden yang memilih guru besar ilmu hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja itu karena faktor kejujuran. Sedangkan 22,8 persen memilih Mahfud karena kepandaian dan 21,7 persen karena ketegasan. "Mungkin karena masyarakat cenderung rindu akan ketegasan, karena karakter kepemimpinan Presiden SBY yang tidak tegas," tandas dia.

 

Menyinggung tidak dimasukkannya nama Megawati dalam survei SSS itu, Toto mengatakan, nama Ketua Umum PDI Perjuangan itu memang tidak ditulis dalam lembar survei. Alasannya, karena Megawati pernah menyatakan untuk tidak maju lagi sevagai capres pada Pilpres mendatang. "Kita hormati pernyataan orang-orang yang tidak akan maju," ujar Toto.

Namun demikian SSS menyodorkan nama lain untuk menggangi dinasti Soekarno. SSS menyodorkan putri Megawati, Puan Maharani, dalam lembar survei. "Kita hanya memilih Puan dari PDI Perjuangan karena kami anggap calon yang lain itu takkan dapat ijin maju dari internal partai itu," kata Toto berargumen.

JAKARTA - Nama Prabowo Subianto tercatat sebagai calon presiden (capres) terpopuler berdasarkan survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS). Hanya saja,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News