Tanpa Neymar, Bisakah Brasil Raih Emas di Olimpiade Tokyo 2020?
jpnn.com, TOKYO - Juara bertahan cabor sepak bola Olimpiade ialah Brasil yang meraihnya pada edisi 2016 lalu. Sang juara bertahan kini datang ke Olimpiade Tokyo 2020 tanpa sang bintang, Neymar.
Sejatinya, Neymar menjuarai Olimpiade Rio de Janeiro pada 2016 lalu sudah berstatus pemain senior. Sebab, usianya telah melebihi 23 tahun saat itu.
Namun, dalam aturan Olimpiade, diperbolehkan setiap tim memainkan tiga pemain yang usianya melebihi batasan maksimal.
Khusus untuk Olimpiade Tokyo karena ajangnya ini tertunda setahun akibat pandemi Covid-19, aturan U-23 kini bertambah setahun menjadi U-24 yang bisa dimainkan. Brasil sendiri kali ini dipimpin oleh pemain yang sangat senior di posisi bek, yaitu Dani Alves.
Walaupun tanpa Neymar, Brasil masih bisa berharap kepada rekannya yang masuk kategori senior, Richarlison. Selain itu, pemain senior lainnya di Tim Samba diisi gelandang Aston Villa, Douglas Luiz.
Brasil sendiri akan memulai perjuangannya di turnamen ini pada 22 Juli mendatang dengan menghadapi Jerman yang tergabug dalam Grup D.
Meskipun sebelum pertandingan ini sudah digelar pertandingan-pertandingan lain, tetapi pihak panitia Olimpiade menyebut seremoni pembukaan cabor sepak bola di Olimpiade Tokyo akan dilaksanakan dalam laga juara bertahan Brasil melawan salah satu raksasa Eropa, Jerman.(dkk/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Neymar dipastikan tak ambil bagian di Olimpiade Tokyo 2020. Namun, Tim Samba tetap membawa pemain senior lain, yakni Dani Alves
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Brasil Optimistis Melaju ke Piala Dunia 2026
- Darmizal Apresiasi Langkah Erick Thohir Mentransformasi Sepak Bola Nasional
- Presiden Prabowo Sebut Indonesia Sedang Menyusul Brasil
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- British School Jakarta dan SDN Pondok Jagung 02 Tumbangkan Juara
- Halaman Belakang