Tanpa Njanka, Tetap Tampil Menyerang

Tanpa Njanka, Tetap Tampil Menyerang
Noh Alam Shah. Foto: Dok.JPNN
MALANG – Pasca hengkangnya Piere Njanka, Arema Indonesia melalui putaran pertama Super Liga dengan hanya memaksimalkan empat pemain asingnya. Mereka adalah Chmelo Roman, Esteban Gulien, Noh Alam Shah dan Ridhuan Muhammad.

Kuartet inilah yang menjadi andalan Singo Edan hingga sukses menjadi runner up dan terus menempel pamuncak klasemen akhir putaran pertama, Persipura Jayapura.  Dengan empat pemain asing ini, pelatih Miroslav ‘Miro’ Janu kerap menurunkan skema super menyerang 4-3-3. Skema itu pun bakal diusung Singo Edan ketika giliran melakoni pertandingan internasional di Liga Champion Asia (LCA) 2011.

Pasalnya, ajang ini memperbolehkan setiap klub memainkan maksimal empat pemain asing. Dengan demikian, Roman dkk berpeluang turun bersamaan sejak awal laga. ‘’Benar, Arema bisa menurunkan empat pemain asing di LCA. Jadi, tidak ada perubahan skema permainan, kita bisa mainkan seperti di Super Liga. Empat pemain asing semua bisa main semua di setiap pertandingan. Kondisi sama seperti saat main di Super Liga,’’ terang Miro kepada Malang Post (Grup JPNN).

Mantan pelatih PSM Makassar ini menyebut, kuartet pemain asingnya kini menjadi andalan Arema. Mulai dari Noh sebagai sang leader tim seiring jabatannya sebagai kapten utama tim. Di dua laga terakhir, striker asal Singapura ini tetap dipaksa tampil membela Arema saat lawan Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena agar Ahmad Bustomi dkk punya sosok leader dan penyemangat bagi dari dalam lapangan.

MALANG – Pasca hengkangnya Piere Njanka, Arema Indonesia melalui putaran pertama Super Liga dengan hanya memaksimalkan empat pemain asingnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News