Tanpa Pancasila, Indonesia Tidak Ada

jpnn.com, BALIKPAPAN - Usai memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada SMAN 5 Balikpapan, Wakil Ketua MPR RI Mahyudin melanjutkan lawatannya ke Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STITBA).
Di sana, Mahyudin juga memberikan pengantar serta membuka acara sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Aula STIBA Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (25/8).
Acara sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini dihadiri juga oleh anggota MPR.
Di antaranya Popong Otje Djundjunan (Fraksi Golkar), Aji Muhammad Mirza Wardana (anggota MPR dari unsur DPD), KH. Ali Kholil, Halimi Firdosi Direktur STIBA Balikpapan, Perwakilan TNI AU, Kodim, Polda Kalimantan Timur, dan 400 lebih mahasiswa dan dari berbagai jurusan.
Mahyudin mengungkapkan, masih ada yang menggelorakan ideologi komunis, meski sudah ada Ketetapan MPR No. XXV Tahun 1966 tentang Larangan Penyebaran Ideologi Komunis.
Buktinya, simbol palu arit muncul di mana-nama. Bahkan, dengan kasatmata lambang partai terlarang itu ditempel di kaca-kaca mobil.
Walaupun terus-menerus mendapat rongrongan, ideologi Pancasila yang digali dari nilai-nilai budaya bangsa Indonesia ini tetap bertahan.
Menurut Mahyudin, Bung Karno, presiden pertama Indonesia, pernah menawarkan Pancasila menjadi ideologi dunia.
Usai memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada SMAN 5 Balikpapan, Wakil Ketua MPR RI Mahyudin melanjutkan lawatannya ke Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
- IHSG Anjlok, Waka MPR: Kuatkan Basis Investor Instituional Domestik
- Gelar Bazar Murah di Subang, Waka MPR: Ringankan Beban Masyarakat
- Waka MPR Jajaki Peluang Investasi di Bidang Teknologi Karbon Rendah
- Dukung Eksistensi BPKH, Ketua MPR: Penting untuk Meringankan Biaya Haji
- Anak Menkum Supratman dan Ahmad Ali Dilaporkan ke KPK terkait Pemilihan Pimpinan MPR dan DPD
- Waka MPR Apresiasi Penjelasan Dirut Pertamina: Redam Kegundahan Publik