Tanpa Pekerja Asing, Kini Tambah Banyak Lowongan Kerja di Regional Australia

Permintaan tenaga kerja di kawasan regional Australia mencapai titik tertinggi saat ini, melebihi kebutuhan yang terjadi selama booming di sektor pertambangan satu dekade lalu.
Menurut data dari Regional Australia Institute (RAI), dengan bertambahnya lowongan kerja tersebut kini sangat sulit untuk mencari pekerja yang dibutuhkan.
Ekonom RAI Dr Kim Houghton menjelaskan, meredanya kekeringan dan penanganan pandemi COVID secara baik telah meningkatkan rasa percaya diri di kalangan masyarakat regional.
"Terjadi pemulihan lapangan kerja yang sangat besar di wilayah regional," kata Dr Houghton.
"Salah satu penyebabnya adalah karena tidak adanya kelompok pekerja migran untuk mengisi lowongan tersebut saat ini," ujarnya.
Salah satu sektor lapangan kerja yang sangat dibutuhkan yaitu koki (chef) dan juru masak, seperti yang dialami oleh pemilik sebuah pub di Kota Cobargo, David Allen.
Kota pedalaman di negara bagian New South Wales (NSW) itu kini membutuhkan juru masak untuk bekerja secara penuh di sana.
"Sangat sulit menemukan juru masak. Semua orang di sini berteriak mencari koki dan juru masak," ujar David.
Permintaan tenaga kerja di kawasan regional Australia mencapai titik tertinggi saat ini, melebihi kebutuhan yang terjadi selama booming di sektor pertambangan satu dekade lalu
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi