Tanpa Ragu, Menteri Hadi Sebut 95% Target Bakal Tercapai
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Hadi Tjahjanto kembali muncul ke hadapan publik usai dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/Kepala BPN) pada Rabu (15/6) lalu.
Hadi Tjahjanto yang mulai meniti pendidikan serta kariernya di TNI Angkatan Udara lahir pada 8 November 1963 silam dari keluarga yang sederhana.
Kariernya terus meroket hingga diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pada 2017.
Dan pada tahun yang sama, dia juga dipilih mengemban posisi tertinggi di TNI yaitu sebagai Panglima TNI ke-20 periode 2017-2021.
Usai meraih puncak karier militernya, Hadi Tjahjanto kemudian dipercaya Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo untuk memegang kendali urusan pertanahan dan tata ruang di Indonesia.
Sebagai Menteri ATR/Kepala BPN, dia telah menyusun strategi untuk mewujudkan percepatan pendaftaran tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), sesuai dengan target seluruh bidang tanah di Indonesia terdaftar.
Kemudian, menyelesaikan sengketa dan konflik agraria, serta menuntaskan urusan pertanahan untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN), Nusantara.
"Untuk mencapai target, dengan kondisi saat ini dan situasi di lapangan yang ada, itu saya katakan 95 persen. Saya berani mengatakan itu. Hanya 5 persentase kegagalan. Karena itu saya harus turun ke lapangan," ujar Hadi di Gedung 3 Sekretariat Kabinet RI, Jakarta, Jumat (24/6).
Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Hadi Tjahjanto kembali muncul ke hadapan publik usai dilantik menjadi Menteri ATR/Kepala BPN pada Rabu (15/6).
- Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang 2024, Nusron Wahid Beberkan 2 Isu Besar
- Menjanjikan Hal Keren dari Upacara Peringatan HUT ke-79 RI di IKN
- Nusantara Baru Indonesia Maju, Menko Hadi Yakini Komitmen Prabowo Lanjutkan IKN
- Hadi Tjahjanto Pastikan Situasi di Papua Sudah Kondusif
- Menko Polhukam Sebut Masa Tugas Satgas BLBI Bakal Diperpanjang
- Terima Panitia Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa 2024, Menko Hadi Singgung Bahaya Judi Online