Tanpa Riba
Oleh Dahlan Iskan
Meski baru sekali ini bertemu muka, rasanya Alghozi sama sekali bukan orang baru. Hanya kesan saya ia jauh lebih dewasa dari umurnya yang baru 22 tahun. Lihatlah sendiri videonya nanti.
Yang akan lebih banyak saya tulis di sini adalah tamu yang anti riba itu. Sedang diskusi jalan keluar pengusaha restoran akan ditulis di edisi perdana Harian DI’s Way tanggal 4 lusa --kalau jadi bisa terbit.
Yang rombongan tamu anti riba tadi jumlahnya 10 orang. Mereka tergabung dalam MMC - -singkatan MtR Milyader Club. Pengusaha yang usahanya sudah puluhan dan ratusan miliar rupiah. MtR sendiri singkatan dari Masyarakat Tanpa Riba.
Mereka datang dari berbagai kota: Jakarta, Purwokerto, Pemalang, Solo, Sragen, Ponorogo, Malang, Sidoarjo, dan Sampang.
Ada yang usaha alat kesehatan, pupuk organik, garmen, kuliner, optical, saprodi, dan ekspor kotoran cacing.
Dulunya mereka itu punya utang di bank. Semua. Ada yang Rp 20 miliar. Ada yang Rp 200 miliar. Yang terkecil ”hanya” Rp 2 miliar.
”Sebetulnya yang akan ikut ke sini 40 orang. Tapi karena Covid kami batasi 10 orang,” ujar David Mailendra pengusaha alat kesehatan --terutama rapit test.