Tanpa Sapujagat
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
jpnn.com - Er Gham
Kok Malaysia bisa. Padahal masalahnya sama.
---
Membaca komentar Er Gham di Disway Jumat lalu itu saya langsung menghubungi ahli satu ini: Prof Dr Hendri Saparini.
Dia terkenal dalam urusan "menghadirkan kembali fungsi negara dan rakyat untuk menegakkan kedaulatan pangan Indonesia".
Dia bisa bicara fasih apa yang dilakukan oleh Malaysia. Dr Saparini tergabung dalam asosiasi ahli ekonomi politik.
Dia lulusan ''Universitas Pro Rakyat'' Gadjah Mada, Yogyakarta. Lalu meraih gelar master dan doktor dari Universitas Tsukuba, Jepang.
Setelah lama menjadi peneliti di Econit-nya Dr Rizal Ramli, Saparini mendirikan lembaga sendiri: Core Indonesia. "Saya ingin ada kajian yang tidak hanya kulit-kulitnya. Harus membahas core-nya," ujar Saparini.
Maka di saat Indonesia krisis minyak goreng Malaysia tenang-tenang saja. Padahal sama-sama penghasil sawit terbesar dunia.
- Ayat Anggur
- Bareskrim Bakal Tindak Tegas Pelaku yang Kurangi Takaran Minya Goreng
- Pemuda Muhammadiyah Dorong DPR dan Aparat Penegak Hukum Mengusut Dugaan Kecurangan Takaran MinyaKita
- Air Mata
- Tim Gabungan Temukan MinyaKita tak Sesuai Takaran di Mamuju
- APP Group dan Sinar Mas Ramaikan Bazar Ramadan Kementerian Kehutanan